Meningkatkan Performa Olah Raga

Artikel By Kirdi Putra

mencapai kemampuan terbaik dengan pikiran bawah sadar

Banyak atlet olah raga berusaha meningkatkan performanya melalui latihan yang terus-menerus, tetapi ternyata, ada aspek lain yang menentukan keberhasilan seorang atlet dalam meraih prestasi yang diinginkannya.Dengan memberikan latihan hanya pada fisik dan mengabaikan aspek pikiran, hanya berhasil menghasilkan performa yang biasa-biasa saja.

Memprogram ulang pikiran bawah sadar tidak akan secara instant mengubah seorang olahragawan akhir pekan menjadi seorang juara nasional dengan sekejab, tetapi dengan melakukan program ulang pikiran bawah sadar mampu membantu seseorang mencapai kemampuan terbaiknya.


Bagaimana caranya?


Pertanyaan yang sangat bagus. Dengan mempersenjatai para atlit dengan kemampuan konsentrasi yang baik, fokus pada tujuan yang lebih jelas, kemampuan visualisasi, dan yang paling penting, sikap positif yang sangat kuat.


Kebanyakan coach olah raga setuju, bahwa 80% performa atlit ditentukan oleh sikap dan kondisi mental. Konsentrasi merupakan hal yang sangat vital, tetapi seringkali sulit untuk dikembangkan pada diri seseorang. Metode memprogram ulang pikiran bawah sadar terbukti efektif untuk meningkatkan kemampuan konsentrasi pada diri seseorang. Sugesti yang dibangun melalui proses ini mampu membantu seseorang untuk fokus pada apa yang sedang dikerjakannya dan menghindarkannya dari berbagai hal yang mampu mengalihkan perhatiannya.


Goal setting (penetapan tujuan) juga merupakan hal yang esensial. Tanpa adanya tujuan, apapun pekerjaan yang dilakukan tidak akan menuju ke suatu titik keberhasilan yang jelas. Sebuah tujuan haruslah spesifik, atau akan menjadi tidak mungkin menyatakan bahwa sebuah pekerjaan berhasil tercapai atau tidak. Contohnya? Misalnya, untuk kita mampu bermain tenis dengan lebih baik itu merupakan tujuan yang sangat umum sifatnya, tetapi meningkatkan kemampuan service forehand atau backhand adalah suatu hal yang sifatnya realistis, serta mudah untuk dicapai (karena bagi pikiran kita, sifatnya sangat realistis dan dapat dibayangkan).


Visualisasi juga menghasilkan elemen esensial untuk mencapai keberhasilan. Latihan secara mental sebelum bertanding misalnya, dapat meningkatkan kepercayaan diri selama pertandingan. Visualisasi pada saat pertandingan juga mampu menghasilkan hasil yang cukup dramatis (luar biasa).

Membayangkan juga sebaiknya mencakup semua indra yang kita miliki, tidak hanya terbatas pada kemampuan visual. Seorang atlit renang misalnya, akan ”melihat” pemandangan ketika dirinya sedang berenang, ”mencium” bau air dan klor di sekitarnya, ”merasakan” dinginnya air ketika ia mulai berenang, dan ”mendengar” tepuk tangan penonton di sekitarnya ketika ia memenangkan pertandingan. Latihan dengan menggunakan semua indra ini membutuhkan latihan yang terus menerus, secara mental (di dalam pikiran).


Banyak atlit professional yang mencoba beberapa bentuk dari Self hypnosis untuk membantu mereka mencapai keberhasilan mereka. Lance Armstrong misalnya… Atlet sepeda ini mengalami sebuah mimpi buruk yang bisa dialami oleh seorang manusia, vonis kanker. Ketika dokter memvonisnya dengan kanker prostat stadium 3. Saat itu, ia merasa bahwa ini adalah sebuah mimpi buruk yang menjadi kenyataan, ketika semua cita-citanya dirasakannya hancur berkeping keping.


Kanker prostat? Untuk atlet sepeda?


Kiamat. Itu yang dirasakan oleh seorang Lance Armstrong… tapi tangis dan penyesalan hanya bertahan sebentar, ia memutuskan untuk menjalani hidupnya, berobat bukan sebagai orang sakit, tetapi sebagai seseorang yang masih memiliki harapan. Inilah yang membuat proses kemoterapinya mengalami kemajuan pesat. Saat-saat penantiannya, ditengah rasa sakit dan terapinya, dia berbaring di tempat tidurnya dan di dalam pikirannya melatih performanya dalam bersepeda. Dia membayangkan dirinya sendiri melalui semua proses yang terjadi. Dia membayangkan melihat tubuhnya mengayuh sepeda; dia merasakan sentuhan tangannya memegang stang sepedanya. Dia membayangkan semua performanya secara sempurna – melihat dirinya sendiri di dalam pikirannya, melalui semua maneuver-manuver sepedanya dengan baik, lengkap, dan percaya diri. Ia melihat dirinya sendiri sebagai seorang pemenang, yang melalui garis finish sebagai orang pertama.

Hasil dari semua itu? Sebuah performa yang sempurna, ditunjukkan dengan kemenangannya dalam Tour de Franc 7 kali berturut-turut, segera setelah dokter menyatakan kesembuhannya.


Mukzizat? Keajaiban?


Mungkin ya… tetapi ada yang lebih penting, itu adalah sikap positif. Mungkin kita tidak dapat menciptakan keajaiban setiap saat, tetapi sikap dan pikiran yang positif tentu terbukti telah sering berhasil mengundang terjadinya keajaiban.


“Keajaiban tidak diciptakan, tetapi diundang dengan sikap dan pikiran yang positif..”

Hypnotherapy sebagai salah satu metode program ulang pikiran bawah sadar, terbukti dapat membantu seseorang dalam mengubah pikiran negatif dan menghilangkan kegugupan dalam dirinya. Sebuah performa yang buruk tidak lagi menyebabkan kemarahan, demotivasi, atau reaksi negative emosi lainnya.


Kegugupan ketika seseorang melakukan sesuatu (performa olah raga) terkait langsung dengan ketakutan atas kegagalan, ketakutan atas dipermalukan atau bahkan ketakutan akan keberhasilan yang akan dicapainya (dengan pemahaman bahwa keberhasilan akan membuat orang-orang di sekitar mengharapkan lebih lagi dari dirinya) dapat ditangani dan dihilangkan. Sebagai hasil, konsentrasi, koordinasi, dan tehnik akan berkembang semuanya dengan pesat. Hasilnya? Prestasi puncak...

No comments: