Tahukah Anda bahwa manusia normal rata-rata baru menggunakan sekitar 6% potensi otaknya? Tahukah Anda bahwa jika kita mampu meningkatkan potensi tersebut sebesar 1% sampai 2%, maka kita sudah dalam kategori jenius? Dan tahukah Anda bahwa metode peningkatan potensi tersebut dapat dilakukan dengan cara yang sederhana?
Dengan fakta seperti di atas, maka sudah barang tentu banyak dari kita yang bertanya-tanya, bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi? Ada yang bertanya, apakah kemampuan untuk meningkatkan kinerja otak tersebut merupakan suatu bakat tertentu atau dapat dimiliki semua orang? Atau ada yang langsung pada pertanyaan, bagaimana caranya untuk kita mampu meningkatkan kinerja otak tersebut?
Jawaban dari berbagai pertanyaan tersebut sebenarnya dapat dilihat dengan banyak contoh. Beberapa contoh yang hanya dapat kita ketahui bilamana kita memperhatikan beberapa hal secara spesifik. Salah satu orang di dunia yang mampu untuk mengoptimalkan kinerja otaknya adalah seorang ilmuwan besar dunia, Albert Einstein, penggagas teori relativitas. Berdasarkan penelitian, volume otak Albert Einstein tidak berbeda jauh dengan volume otak manusia normal. Riwayat hidupnya juga tidak mencirikan bahwa Einstein merupakan manusia yang luar biasa semenjak kecil. Kebalikannya, ketika kecil, ia bahkan dikategorikan sebagai seorang anak yang tidak memiliki kemampuan yang cukup baik di bidang matematika dan ilmu alam. Hanya berkat kerja keras, ketekunan, dan kemampuannya mengeksplorasi dirinya sendiri lah kemudian Einstein mampu untuk memikirkan dan menghasilkan berbagai hal besar bagi umat manusia. Orang kedua yang juga layak untuk dijadikan contoh adalah Thomas Alfa Edison, seorang penemu besar abad ini, yang sangat kreatif dan produktif. Sejarah membuktikan bahwa mereka ketika kecil tidak menunjukkan kehebatan seorang yang luar biasa. Bahkan mereka menunjukkan bahwa mereka hanya seseorang yang penuh dengan keterbatasan layaknya manusia normal.
Cerita di atas menimbulkan satu pertanyaan didalam pikiran kita, kalau mereka bisa mencapai dan menghasilkan hal-hal besar, bagaimana caranya untuk kita juga dapat menghasilkan karya-karya besar seperti itu? Sebenarnya yang membedakan orang biasa dengan orang-orang yang produktif dan kreatif tersebut hanyalah kemampuan untuk berkomunikasi dengan diri sendiri secara lebih efektif. Bagaimana kita mampu mensugesti diri kita sendiri dengan cara dan penggunaan bahasa yang benar. Hal ini sudah banyak terbukti di dunia barat melalui penelitian yang panjang, bahwa teknik sugesti diri yang saat ini dikenal dengan teknik hipnotis (self-hypnosis), merupakan salah satu metode untuk mencapai banyak hal yang menjadi tujuan kita. Terbukti bahwa bila otak menerima rangsangan yang tepat, maka ia akan bekerja dengan efektif. Hal ini menghasilkan kinerja yang lebih baik dari sebelumnya. Peningkatan kinerja otak akan dibarengi dengan peningkatan kemampuan untuk fokus (konsentrasi), produktivitas, dan kreativitas.
Sekali lagi, sugesti diri mencakup cara dan teknik penggunaan bahasa ke dalam diri sendiri secara efektif. Sebagai analogi, kesadaran kita adalah layaknya seorang tukang kebun, dan potensi otak kita adalah ladang yang akan dikelola oleh tukang kebun tersebut. Coba anda bayangkan, bukankah kebun tersebut akan menciptakan hasil yang berlimpah bila dikelola dengan metode dan cara yang benar? Dan juga akan mengakibatkan hasil yang sebaliknya jika dikelola secara salah?
Kemampuan kita untuk mengelola otak dan pikiran kita itulah yang kemudian membedakan antara seseorang dengan orang yang lainnya. Saat ini, metode untuk mengakses dan memberdayakan pikiran dan otak kita merupakan pengetahuan yang dapat dipelajari dan dipraktekkan untuk kepentingan kita. Pengetahuan ini juga dapat diaplikasikan di berbagai bidang, untuk meningkatkan kualitas kinerja individu maupun tim. Aplikasi teknik sugesti diri/ hipnotis ini antara lain di bidang bisnis, marketing, olah raga, kesehatan, pendidikan, dan masih banyak bidang lainnya. Metode yang digunakan pun sederhana dan dapat langsung diaplilkasikan.
Metode sugesti diri (self-suggestion, hipnotis) dapat dipelajari dengan waktu yang relatif singkat, serta dengan cara ilmiah sesuai standar internasional. Metode sugesti diri untuk meningkatkan kinerja otak tersebut dapat dipelajari di Narapatih Center. Terdapat berbagai kelas pelatihan dan konsultasi dari aplikasi sugesti diri (hipnotis) tersebut. Perkembangannya sendiri di mancanegara, seperti di Amerika, Inggris, dan beberapa negara barat lainnya sudah sangat pesat. Beberapa aplikasi yang banyak diminati adalah untuk meningkatkan kualitas hubungan orang-tua dengan anak (hypnoparenting), kualitas komunikasi untuk belajar-mengajar di sekolah (untuk guru terhadap murid), dan teknik meningkatkan kinerja otak dan diri (Power Performance).
Anda termasuk orang yang ingin meningkatkan kualitas kinerja diri sendiri? Atau ingin meningkatkan kinerja diri dan kualitas kehidupan orang-orang yang anda sayangi?
No comments:
Post a Comment