Sugesti Diri untuk Berdayakan Kinerja Otak

Peningkatan kinerja otak dengan sugesti dan hipnotis

Tahukah Anda bahwa manusia normal rata-rata baru menggunakan sekitar 6% potensi otaknya? Tahukah Anda bahwa jika kita mampu meningkatkan potensi tersebut sebesar 1% sampai 2%, maka kita sudah dalam kategori jenius? Dan tahukah Anda bahwa metode peningkatan potensi tersebut dapat dilakukan dengan cara yang sederhana?

Dengan fakta seperti di atas, maka sudah barang tentu banyak dari kita yang bertanya-tanya, bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi? Ada yang bertanya, apakah kemampuan untuk meningkatkan kinerja otak tersebut merupakan suatu bakat tertentu atau dapat dimiliki semua orang? Atau ada yang langsung pada pertanyaan, bagaimana caranya untuk kita mampu meningkatkan kinerja otak tersebut?

Jawaban dari berbagai pertanyaan tersebut sebenarnya dapat dilihat dengan banyak contoh. Beberapa contoh yang hanya dapat kita ketahui bilamana kita memperhatikan beberapa hal secara spesifik. Salah satu orang di dunia yang mampu untuk mengoptimalkan kinerja otaknya adalah seorang ilmuwan besar dunia, Albert Einstein, penggagas teori relativitas. Berdasarkan penelitian, volume otak Albert Einstein tidak berbeda jauh dengan volume otak manusia normal. Riwayat hidupnya juga tidak mencirikan bahwa Einstein merupakan manusia yang luar biasa semenjak kecil. Kebalikannya, ketika kecil, ia bahkan dikategorikan sebagai seorang anak yang tidak memiliki kemampuan yang cukup baik di bidang matematika dan ilmu alam. Hanya berkat kerja keras, ketekunan, dan kemampuannya mengeksplorasi dirinya sendiri lah kemudian Einstein mampu untuk memikirkan dan menghasilkan berbagai hal besar bagi umat manusia. Orang kedua yang juga layak untuk dijadikan contoh adalah Thomas Alfa Edison, seorang penemu besar abad ini, yang sangat kreatif dan produktif. Sejarah membuktikan bahwa mereka ketika kecil tidak menunjukkan kehebatan seorang yang luar biasa. Bahkan mereka menunjukkan bahwa mereka hanya seseorang yang penuh dengan keterbatasan layaknya manusia normal.

Cerita di atas menimbulkan satu pertanyaan didalam pikiran kita, kalau mereka bisa mencapai dan menghasilkan hal-hal besar, bagaimana caranya untuk kita juga dapat menghasilkan karya-karya besar seperti itu? Sebenarnya yang membedakan orang biasa dengan orang-orang yang produktif dan kreatif tersebut hanyalah kemampuan untuk berkomunikasi dengan diri sendiri secara lebih efektif. Bagaimana kita mampu mensugesti diri kita sendiri dengan cara dan penggunaan bahasa yang benar. Hal ini sudah banyak terbukti di dunia barat melalui penelitian yang panjang, bahwa teknik sugesti diri yang saat ini dikenal dengan teknik hipnotis (self-hypnosis), merupakan salah satu metode untuk mencapai banyak hal yang menjadi tujuan kita. Terbukti bahwa bila otak menerima rangsangan yang tepat, maka ia akan bekerja dengan efektif. Hal ini menghasilkan kinerja yang lebih baik dari sebelumnya. Peningkatan kinerja otak akan dibarengi dengan peningkatan kemampuan untuk fokus (konsentrasi), produktivitas, dan kreativitas.

Sekali lagi, sugesti diri mencakup cara dan teknik penggunaan bahasa ke dalam diri sendiri secara efektif. Sebagai analogi, kesadaran kita adalah layaknya seorang tukang kebun, dan potensi otak kita adalah ladang yang akan dikelola oleh tukang kebun tersebut. Coba anda bayangkan, bukankah kebun tersebut akan menciptakan hasil yang berlimpah bila dikelola dengan metode dan cara yang benar? Dan juga akan mengakibatkan hasil yang sebaliknya jika dikelola secara salah?

Kemampuan kita untuk mengelola otak dan pikiran kita itulah yang kemudian membedakan antara seseorang dengan orang yang lainnya. Saat ini, metode untuk mengakses dan memberdayakan pikiran dan otak kita merupakan pengetahuan yang dapat dipelajari dan dipraktekkan untuk kepentingan kita. Pengetahuan ini juga dapat diaplikasikan di berbagai bidang, untuk meningkatkan kualitas kinerja individu maupun tim. Aplikasi teknik sugesti diri/ hipnotis ini antara lain di bidang bisnis, marketing, olah raga, kesehatan, pendidikan, dan masih banyak bidang lainnya. Metode yang digunakan pun sederhana dan dapat langsung diaplilkasikan.

Metode sugesti diri (self-suggestion, hipnotis) dapat dipelajari dengan waktu yang relatif singkat, serta dengan cara ilmiah sesuai standar internasional. Metode sugesti diri untuk meningkatkan kinerja otak tersebut dapat dipelajari di Narapatih Center. Terdapat berbagai kelas pelatihan dan konsultasi dari aplikasi sugesti diri (hipnotis) tersebut. Perkembangannya sendiri di mancanegara, seperti di Amerika, Inggris, dan beberapa negara barat lainnya sudah sangat pesat. Beberapa aplikasi yang banyak diminati adalah untuk meningkatkan kualitas hubungan orang-tua dengan anak (hypnoparenting), kualitas komunikasi untuk belajar-mengajar di sekolah (untuk guru terhadap murid), dan teknik meningkatkan kinerja otak dan diri (Power Performance).

Anda termasuk orang yang ingin meningkatkan kualitas kinerja diri sendiri? Atau ingin meningkatkan kinerja diri dan kualitas kehidupan orang-orang yang anda sayangi?

Hypnosis: Seni Komunikasi Mempengaruhi Orang Lain

Hypnosis? Banyak yang sama sekali belum pernah mengetahui apa sebenarnya Hypnotis itu. Kita telah mendengar banyak berita miring mengenai hypnotis yang digunakan untuk berbagai bentuk kejahatan, tetapi sebetulnya hypnotis itu bisa sangat berguna dalam kehidupan kita lho…

Kalau kamu mendengar kata hypnotis, apa hal yang terbersit dalam pikiran kamu? Kebanyakan dari kita mungkin akan memikirkan hal-hal negatif mengenai hypnotis yang seringkali kita dengar, seperti berbagai tindak kriminal yang menggunakan hypnotis (perampokan, penipuan, dll). Hal ini dapat terjadi mengingat begitu banyak hal-hal yang berhubungan dengan tindak kriminal yang menggunakan hypnotis. Itu baru dari satu sisi pemberitaan saja, tetapi sebetulnya, seberapa jauh sih sebetulnya kita mengetahui tentang apa itu sebenarnya hypnotis, sejak kapan manusia mengenal metode hypnotis ini, dan apa saja kegunaan hypnotis ini (selain untuk melakukan tindak kriminal tentu saja).

Hypnosis atau hypnotis sendiri diambil dari kata Hypnos, dewa Yunani yang menguasai alam mimpi dan tidur manusia, yang sangat dipercaya oleh masyarakat Yunani kuno. Hypnosis saat ini lebih merupakan suatu bentuk seni komunikasi & seni sugesti yang dapat mempengaruhi pikiran bawah sadar manusia, yang dapat berfungsi secara efektif. Hypnosis sama sekali tidak berkaitan dengan “magic” atau “mistik”, walaupun seakan-akan memiliki efek yang sangat ekstrim, sehingga seringkali banyak kalangan awam yang menghubungkannya dengan hal-hal yang bersifat “magic” atau “mistik”.

Hypnosis dalam bentuk tradisional telah dikenal sejak ribuan tahun silam di berbagai kebudayaan di seluruh dunia, dengan pendekatan yang berbeda-beda sesuai dengan model kebudayaan setempat. Pada abad ke-18, Dr. Franz Anton Mesmer dari Austria, mulai mengeksplorasi hypnosis dengan menggunakan pendekatan ilmu pengetahuan, dan dilanjutkan oleh para ilmuwan lainnya, termasuk Sigmund Freud yang dikenal sebagai salah satu tokoh peletak dasar-dasar ilmu kejiwaan.

Setelah melalui perjalanan yang panjang, pada hari ini hypnosis telah menemukan formatnya sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan, terutama setelah proses penelitian & pengembangan yang dilakukan oleh Dr. Milton Erickson sebagai salah satu tokoh utama Modern Clinical Hypnotherapy. Hypnosis juga banyak ditampilkan sebagai acara entertainment di televisi saat ini, tentu saja kita pasti pernah melihat acara-acara Street Hypnosis, baik di televisi lokal maupun asing. Pernah lihat kan, bagaimana orang bisa “diprogram” dengan mudahnya setelah dia dihypnotis oleh sang pembawa acara Street Hypnosis tersebut, dan bagaimana kekuatan dari pengaruh pikiran bawah sadar manusia sebenarnya?

Seperti telah diceritakan sebelumnya, bahwa hypnosis itu sendiri merupakan seni & ketrampilan berkomunikasi, sehingga yang dibutuhkan adalah pengetahuan mengenai konsep dan model komunikasi serta sugesti yang digunakan dan waktu agar kita dapat menguasai teknik hypnotis secara sempurna. Muncul pertanyaan kemudian, apakah dengan sekadar sugesti dan komunikasi, seseorang sanggup dipengaruhi seperti yang mungkin pernah kita lihat di televisi? Kata-kata “sekadar” itu sendiri bisa membuat seseorang melakukan hal-hal yang luar biasa lho (baik positif maupun negatif), dari meningkatkan motivasi, menghilangkan trauma, dan menyembuhkan penyakit.

Konsep hypnotis itu sendiri sebenarnya adalah metode untuk memasukkan suatu program yang kita inginkan agar dilakukan oleh seseorang, di mana contoh paling gampang yang bisa kita ambil adalah seperti kita memasang atau menghilangkan program dari komputer. Kalau kita mau membuat komputer kita mengerjakan suatu pekerjaan khusus untuk kita, yang bisa kita lakukan adalah memasang/menginstal komputer kita dengan program sesuai dengan kebutuhan, atau menggunakan program yang sudah ada, hanya tinggal di set ulang saja agar bisa memenuhi kebutuhan kita. Kita juga bisa menghilangkan/meng-uninstall suatu program dari komputer kita, bila kita merasa bahwa program tersebut tidak berguna atau justru dapat merugikan kita (contoh: program virus komputer, kita justru berusaha untuk menghilangkannya semampu kita kan?). Ternyata, banyak virus-virus dalam pikiran kita yang sebenarnya sering tidak kita sadari, menghilangkannya, bisa dengan menggunakan metode hypnotis, baik oleh orang lain maupun dengan melakukan self-hypnotis (hypnotis untuk diri sendiri).

Sebetulnya, hypnotis itu seperti layaknya senjata, bisa digunakan untuk melakukan tindak kriminal, maupun digunakan untuk menegakkan hukum. Hypnotis bisa digunakan untuk melakukan tindakan-tindakan yang merugikan dan kurang terpuji, tetapi juga di sisi lain dapat digunakan untuk melakukan hal-hal yang berguna, yang berkaitan langsung dengan diri kita maupun untuk membantu orang lain. Jika kita benar-benar serius dan berminat untuk memperdalam hypnosis, hypnotis ini dapat diarahkan ke bidang-bidang spesialisasi hypnosis yang ada pada saat ini, antara lain: Clinical Hypnotherapy, Professional Stage Hypnosis, Forensic Hypnosis, Anodyne awareness, dan masih banyak lagi. Beberapa contoh aplikasinya adalah untuk membantu orang-orang yang cukup merasa bermasalah dengan berat badannya (baik merasa terlalu berlebihan maupun kekurangan), meningkatkan kemampuan untuk fokus dan konsentrasi, melepas stress dan tekanan di pikiran, dan masih banyak lagi yang lainnya. Nah, khusus untuk rekan-rekan yang memiliki profesi atau karir di bidang sales dan marketing, public relation, maupun bidang-bidang yang mengharuskan untuk sering berkomunikasi dan berhubungan dengan orang lain, maka banyak sekali keuntungan yang bisa diperoleh. Salah satunya, karena seorang hypnotist (orang yang menguasai teknik hypnotis) mampu berkomunikasi dengan menggunakan konsep bahasa yang mudah diterima oleh pikiran bawah sadar, maka ia dengan mudah dapat meningkatkan kemampuannya dalam hal persuasi, negosiasi, dan berbagai bentuk komunikasi yang akan berguna dalam karir dan pekerjaannya.

Jadi, hypnotis itu bisa digunakan untuk meningkatkan performa diri kita sendiri, baik untuk di pekerjaan, mapun dalam aspek kehidupan lainnya. Satu hal lagi, untungnya kalau kita menguasai konsep komunikasi hypnotis ini adalah, bila suatu hari ada orang yang tidak dikenal tiba-tiba berusaha untuk menghypnotis kita untuk tujuan yang tidak baik, maka kita sudah mengenal cara orang tersebut mengarahkan dan mendekati kita, sehingga kita mampu untuk menghindari perangkap hypnotis yang akan dilakukan oleh orang itu. Sehingga kita mampu menjaga diri kita sendiri maupun orang-orang yang kita sayangi dari penyalahgunaan hypnotis tersebut.
Masih banyak juga keuntungan dari hypnotis yang bisa kita eksplorasi lebih lanjut? Coba bayangkan, suatu saat di mana informasi yang harus kita kuasai di sekolah maupun tempat-tempat lain luar biasa banyak, mungkin saat itulah teknik hypnotis akan digunakan untuk memprogramkan informasi-informasi tersebut ke dalam pikiran kita, sehingga proses belajar yang memerlukan waktu tahunan, dapat dipersingkat hanya dalam hitungan bulan. Mmm, kecepatan kita belajar ini tentu saja akan membuat kemajuan umat manusia menjadi lebih tidak terbatas oleh waktu, bukan demikian hasilnya?

Berminat untuk mempelajari hypnotis? Siap siap saja untuk mengeksplorasi kemampuan pikiran manusia, hanya dengan mempelajari teknik komunikasi yang tepat…

Hipnotis, sebuah pisau tajam bermata dua

Banyak orang yang merasa bergidik atau merasa takut saat mereka mendengar kata-kata hipnotis di sekitar mereka. Sebagian besar dari kita bahkan masih menganggap bahwa hipnotis merupakan salah satu bagian dari ilmu hitam, yang banyak melibatkan berbagai hal yang bersifat magis atau mistis. Hypnosis sendiri sebenarnya merupakan sebuah metode komunikasi efektif, di mana kekuatan dari komunikasi (melalui kata-kata dan bahasa tubuh) yang membuat berbagai efek ekstrim dapat terjadi. Munculnya efek yang terkadang terlihat ekstrim itulah yang kemudian membuat orang menjadi sering salah tafsir terhadap hipnotis. Hipnotis sendiri merupakan hal yang sudah dikenal semenjak ribuan tahun silam, yang terutama di dalam budaya timur. Penggunaan hipnotis saat itu kebanyakan adalah untuk berbagai upacara penyembuhan, di mana bentuk dari ritual dan langkah-langkah yang dilaksanakan terlihat jauh berbeda dengan hipnotis saat ini. Perkembangan jamanlah yang kemudian menguak tabir hipnotis tersebut. Saat ini, di dunia barat, hipnotis sendiri sudah diakui dan dapat dibuktikan secara ilmiah, serta dapat dipelajari oleh semua orang yang berminat mempelajarinya.

Seringkali kita hanya memperoleh informasi mengenai hipnotis dari salah satu sisi saja, di mana mungkin kita sering mendengar berbagai kejahatan yang (katanya) menggunakan hipnotis? Mungkin kita sering melihat betapa hipnotis digunakan untuk membuat permainan yang melibatkan orang lain yang menjadi “korban”? Mungkin kita harus mencoba untuk memikirkannya kembali, karena ternyata hipnotis memiliki banyak sekali sisi positif, jika digunakan dengan benar, maka yang akan terjadi adalah peningkatan dalam kualitas kehidupan manusia. Coba bayangkan, di mana terdapat kasus seperti ketergantungan obat (narkoba) yang dapat diselesaikan dengan sederhana, tanpa penanganan yang berlarut-larut dengan metode hipnotis (Hypnotherapy). Apakah merupakan dambaan dari tiap orang tua untuk dapat memiliki anak yang baik dan mudah untuk diatur? Bagaimanakah rasanya kalau kita bisa menolong orang-orang yang kita sayangi di sekeliling kita dari berbagai masalah, ringan maupun berat? Dan alangkah nyamannya apabila kita bisa merasakan perjalanan ke tempat lain, negara lain, suasana lain, dengan menggunakan metode hipnotis, di mana kita seolah-olah sedang merasakan sensasi bepergian ke tempat yang sangat kita inginkan? Bagaimana rasanya apabila kita mampu merasakannya dan mengingatnya dengan sangat jelas dan nyata, meskipun hal tersebut terjadi hanya di dalam pikiran kita? Masih banyak lagi aplikasi dari hipnotis yang dapat digunakan secara positif, mulai dari aplikasi marketing (untuk pemasaran), parenting (komunikasi antara orang tua dan anak), motivasi diri, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Hipnotis sendiri dapat dipelajari oleh banyak orang, dari berbagai kalangan, dengan waktu yang relatif cukup singkat, dan dengan cara yang sesuai dengan standard internasional. Yang dibutuhkan hanyalah kemampuan untuk berkomunikasi secara aktif dan rasa percaya diri yang cukup, sehingga memungkinkan kita untuk dapat mempraktekkan ilmu dan keterampilan yang diperoleh dari pelatihan mengenai hipnotis yang diikutinya.

Dengan berbagai fakta dan manfaat hipnotis yang sudah disebutkan diatas, apakah anda termasuk orang yang ingin memiliki kemampuan hipnotis untuk mengatasi berbagai macam masalah maupun untuk meningkatkan kualitas kehidupan anda dan orang-orang yang anda sayangi?

Citra Diri: Dari Dalam atau Pengaruh Luar?

Ada orang yang baru saja berkenalan, tetapi yang kemudian terasa adalah rasa nyaman seperti dua orang yang saling mengenal lama. Pembicaraan mengalir, cair dan hangat seolah keduanya memiliki pengalaman hidup yang sama, dan ingin berbagi seputar informasi yang dimiliki, tanpa kesan dibuat-buat, dan menyenangkan.

Ada orang yang setiap harinya saling bertemu dalam satu tempat, terasa berjarak. Saat terjadi dialog, pembicaraannya putus-putus, terkesan basa-basi dan dipaksakan. Ketika sedang berhadapan, terasa tidak menyenangkan dan terasa ingin cepat-cepat selesai.

Kedua kondisi tadi memperlihatkan bahwa ternyata terdapat perbedaan yang ditampilkan oleh manusia ketika saling berkomunikasi. Seseorang ketika berinteraksi dengan orang lain, ternyata memiliki apa yang kita sebut dengan citra diri (self image). Apa citra diri itu? Untuk kedua kasus di atas, ketika berinteraksi, citra diri seseorang lah yang membuatnya dapat dengan mudah dipercaya, diterima, dihargai, dipandang oleh lawan bicara atau orang lain di sekitarnya. Contoh yang paling mudah dan aplikatif dapat diambil dalam dunia modeling. Dalam dunia modeling, citra diri dikenal dengan sebutan kecantikan dari dalam (inner beauty), di mana seorang yang tampil terasa dan terlihat menarik, walaupun secara fisik mungkin termasuk kategori sedang. Juga ada seseorang yang sebenarnya secara fisik cantik, tetapi ia tidak memancarkan hawa yang menarik, atau membuat orang tertarik padanya. Citra diri ini juga berkaitan dengan kharisma, yang dimiliki oleh seseorang.

Kekuatan dari citra diri yang luar biasa inilah yang kemudian menjadi pertanyaan. Apakah sebenarnya citra diri itu? Dari mana seseorang mampu memiliki inner beauty atau kharisma yang luar biasa?

Banyak jawaban yang mungkin diberikan, dalam hal ini, kita akan membahas dari salah satu sisi pandang yang cukup mudah dan menarik untuk dibahas.

Tahukah Anda keterkaitan antara pikiran, tubuh, dan jiwa (mind body and soul)? Bahwa ada pepatah yang mengatakan
mens sana in corpore sano (a healthy mind in a healthy body - dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat), menunjukkan bahwa dari zaman dahulu kala, orang-orang sudah cukup menyadari keterkaitan pikiran dan tubuh tersebut. Tahukah Anda bahwa ternyata bila setiap hari kita mengatakan pada diri kita sendiri, berbagai hal yang positif, dan kita mempercayainya, akan membuat wajah kita nampak selalu lebih muda dan bersinar, dibandingkan jika kita mengatakan berbagai hal-hal negatif tentang diri kita dan juga, mempercayainya?

Semudah itukah? Ya, karena sebenarnya, pikiran manusia dapat dipandang dari dua model, yaitu pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Pikiran sadarlah yang selalu mengucapkan kata-kata yang positif atau negatif, karena pikiran sadar yang memiliki nilai-nilai positif atau negatif, baik atau benar, cepat atau lambat, dll. Kata-kata dari pikiran sadarlah yang memprogram pikiran bawah sadar. Sehingga cepat atau lambat, kondisi bawah sadar kita akan mengikuti apa yang seringkali pikiran sadar katakan. Sebagai contoh, sebut saja Bunga, seringkali ia mengatakan bahwa dirinya menarik, cantik, dan mampu menarik hati orang lain. Bila Bunga sering mengatakan hal tersebut (dalam hati) dan benar-benar percaya akan kata-katanya, maka perlahan-lahan bawah sadarnya akan mempercayai hal tersebut. Perlu diketahui pula, bahwa bawah sadar menguasai 88% pikiran dan tubuh manusia, sehingga perlahan-lahan, pikiran bawah sadar Bunga akan mengubah caranya bergerak, berkata-kata, dan berpenampilan. Secara tidak langsung, mengubah penampilannya sehingga segera terpancar bahwa Bunga adalah seseorang yang menarik dan cantik. Begitu pula sebaliknya, bila kita berkata-kata ke diri kita sendiri (dalam hati) tentang hal-hal yang negatif.

Bagaimana dengan seseorang yang selalu memperoleh masukan tentang dirinya dari orang di sekitarnya? Banyak hal boleh saja dikatakan oleh orang-orang di sekitar kita, tetapi keputusan untuk mempercayai apa yang dikatakan oleh orang-orang itu adalah hak kita sendiri. Jadi, tidak dimungkinkan bila kata-kata orang orang di sekitar kita yang membentuk citra diri kita, sama sekali tidak. Kata-kata orang-orang di sekitar kita yang kita putuskan untuk kita percayai, dan menjadi kata-kata dalam diri kita itulah yang membentuk citra diri kita.

Jadi, bagaimana keputusan Anda? Kata kata apakah yang akan Anda ucapkan ke diri Anda sendiri? Keputusan kitalah yang menentukan citra diri kita.

Hipnotis & Aplikasinya untuk Keseharian

Pernahkah Anda mendengar mengenai Hipnotis? Jika mendengar kata Hipnotis, apa hal yang terbersit dalam pikiran Anda? Kebanyakan orang akan memberikan komentar yang cukup negatif mengenai hipnotis. Suatu hal yang cukup lazim, mengingat begitu banyak tindak kriminal yang memang menggunakan hipnotis atau seolah-olah menggunakannya. Ada pertanyaan yang muncul, seberapa jauh sebetulnya kita mengetahui mengenai apa itu sebenarnya hipnotis, dan apa saja aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari?

Hipnotis merupakan suatu hal yang sebenarnya telah dikenal selama ribuan tahun, dalam berbagai bentuk tradisi tradisional, yang rata-rata dalam tiap kebudayaan, digunakan sebagai alat untuk penyembuhan. Hipnotis sendiri mengalami perkembangan dan mulai diteliti secara modern oleh seorang Austria bernama Dr. Anton Franz Mesmer, di mana ia pula lah yang kemudian membawa fenomena hipnotis ini ke barat (sehingga muncul istilah western hipnotis). Setelah mengalami banyak sekali proses penelitian, saat ini dapat dikatakan secara jelas bahwa hipnotis sama sekali tidak terkait dengan hal-hal yang bersifat mistik atau klenik, seperti yang telah banyak dituduhkan orang. Adapun hasilnya yang terkadang ekstrim (membuat orang tak berdaya, mengikuti kemauan si penghipnotis, dll), adalah hasil dari proses komunikasi yang luar biasa, pada pikiran orang lain. Hal inilah yang kemudian memicu banyak persepsi negatif mengenai hipnotis, atau ilmu Gendam, salah satu ilmu tradisional yang digunakan untuk mempengaruhi orang lain. Ilmu Gendam sendiri merupakan salah satu bentuk Traditional Hipnotis, yang biasanya dalam proses penguasaannya menggunakan metode yang berbasis tradisi (puasa, amalan-amalan, mantra, dll), serta kekuatan energi metafisik. Dalam kerangka hipnotis secara keseluruhan, ilmu Gendam hanya merupakan salah satu bentuk hipnotis modern yang dikemas dengan pendekatan tradisional, sedangkan teknik yang digunakan 100% dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Mengingat berbagai hal tersebut, banyak yang mempertanyakan apakah untuk menguasai kemampuan hipnotis dapat diperoleh melalui ritual mistik dan dilakukan secara instant (dengan mantra, diisi, attunement, dll). Jawaban dari pertanyaan tersebut dijelaskan oleh salah seorang pakar Hipnotis, Yan Nurindra dari Diamond in You Center yang juga Presiden IBH (Indonesian Board of Hypnotherapy), bahwa tidak benar bahwa hipnotis dapat diperoleh dengan cara seperti itu, di mana hal ini merupakan sekedar mitos belaka. Hipnotis merupakan sebuah seni komunikasi, yang tentu saja harus dilatih berdasarkan pengetahuan mengenai sifat-sifat pikiran manusia. Sehingga hampir semua orang dapat menguasai keterampilan ini, dan mampu mengaplikasikannya untuk berbagai hal dalam kehidupannya, seperti untuk terapi, marketing, bisnis, sekolah, olah raga, dll. Sampai saat ini, tantangan terbesar di Indonesia adalah mengenalkan hipnotis dan aplikasinya pada masyarakat, karena pola pikir yang telah terlebih dahulu terbentuk bahwa hipnotis biasanya berhubungan dengan hiburan, mengerjai orang lain, dan kejahatan.

Saat ini, hipnotis telah diaplikasikan di berbagai bidang, baik secara langsung maupun tidak langsung antara lain untuk hiburan (stage hipnotis), forensik, terapi, anestesi, marketing, dan masih banyak lagi. Saat ini banyak orang yang mengira bahwa hipnotis hanya dapat digunakan untuk kepentingan entertainment dan kedokteran, di mana ternyata masih banyak lagi aplikasi lain dari Hipnotis yang banyak belum diketahui.

Di Amerika Serikat sendiri, semenjak tahun 1958 hipnotis telah diakui dan diresmikan sebagai salah satu bentuk terapi untuk berbagai penyakit mental dan psikosomatis (penyakit fisik yang disebabkan oleh pikiran). Saat ini, mulai banyak di Indonesia yang mulai menyadari bahwa hipnotis sesungguhnya memang dapat diaplikasikan secara praktis, mulai dari untuk keperluan marketing (hypnomarketing), untuk hubungan antara orang tua dengan anak (menciptakan kondisi komunikasi yang kondusif, hypnoparenting), untuk membangun prestasi di sekolah, olah raga, maupun pekerjaan, serta masih banyak lainnya. Semuanya itu merupakan pengembangan dari ilmu hipnotis, sekali lagi, yang merupakan ilmu komunikasi yang luar biasa, untuk menghasilkan performa diri dan orang lain. Banyak sekali yang bisa dipelajari dan dikuasai, mau menyusul?