Kenapa Ya Aku Bermimpi?


Aku selalu bermimpi kalau tidur, dan kalau aku sakit (panas, demam, dll), mimpiku semakin seram.

Kenapa sih aku bermimpi?

Banyak teori mengenai mimpi yang telah dikemukakan para ahli maupun psikolog terkenal mengenai pikiran, tetapi sampai saat ini masih banyak misteri yang berkembang di sekitar mimpi yang dialami oleh manusia. Buat sebagian besar ilmuwan, saat ini mimpi dipercaya sebagai hasil dari reaksi pikiran di dalam otak manusia selama ia tidur, yang bisa merupakan tanda dari pikiran bawah sadar (atas sebuah masalah, baik mental maupun fisik).

Maksudnya? Begini, tubuh manusia tercipta dengan luar biasa sekali, ada fungsi planning, fungsi operasional, fungsi pengendali/pengontrol, fungsi alarm/peringatan, fungsi sensor, dll. Ketika ada satu atau beberapa masalah dengan tubuh kita, baik yang disebabkan karena masalah fisik maupun mental, maka fungsi alam/peringatan tubuh akan bereaksi. Misalnya? Paling gampang adalah ketika kita stress, lambung akan mengeluarkan asam lambung berlebihan. Akibatnya? Muncul rasa perih di perut kita. Nah, rasa perih itu adalah peringatan dari tubuh kita, bahwa ada yang tidak seimbang sedang terjadi, yaitu masalah mental yang menghasilkan tanda fisik.

Coba kita lihat persamaannya. Misalnya kita punya mobil mesinnya panas, dari mana kita tahu kalau mesinnya panas? Tentu dari pentunjuk temperatur yang ada di dashboard mobil kan? Atau ketika bahan bakarnya sudah mau habis, bisa dilihat di petunjuknya juga kan? Itu kalau mobil, punya petunjuk dengan ukuran-ukuran tertentu. Sama seperti manusia, kalau badannya hangat, berarti kemungkinan ada proses infeksi sedang terjadi, atau ketika lapar, berarti waktunya makan (tapi kan sifatnya bukan indikator digital atau pakai jarum penunjuk). Nah, ketika kita tidur, semua nilai, kepercayaan, target, masalah, dan berbagai hal lain yang ada di pikiran bawah sadar kita seolah-olah memperoleh kesempatan untuk mengutarakan kritik dan sarannya. Tapi kalau kita misalnya mengkritik orang dengan e-mail, sms, atau telepon, salah satu sarana pikiran bawah sadar kita mengirimkan kritik dan saran adalah lewat mimpi.

Sebenarnya juga bukan hanya kritik dan saran, tetapi berbagai hal yang ada di pikiran bawah sadar, seperti kebiasaan (habits), sistem kepercayaan (belief system), dan citra diri (self image) yang tersimpan di sana, yang bercampur dengan tujuan (goal) yang kita inginkan, ambisi, dan lain sebagainya. Semuanya berusaha memberi kita informasi, tentu saja dengan bentuk gambar, cerita, dan lambang-lambang, yang terkadang memang sulit untuk kita mengerti. Bisa juga pikiran kita sedang me-rerun (memutar ulang) berbagai rekaman peristiwa-peristiwa dalam hidup kita, katakanlah sedang me-refresh semua memori kita tersebut (dalam rangka memelihara sistem di dalam otak kita). Gunanya? Banyak yang berasumsi dan berteori bahwa ini sebagai salah satu cara pikiran dan otak ”menyegarkan” dirinya kembali, cara untuk mempertahankan berbagai memori yang pernah terjadi, cara untuk tetap membuat kita bisa mengingat dengan baik, dan masih banyak lagi.

Apakah mimpi seram itu? Bisakah dihilangkan?

Mimpi, seperti telah dijelaskan di atas, bisa merupakan tanda dari tubuh, bahwa ada sesuatu yang tidak beres sedang terjadi, misalnya sakit. Jadi kalau misalnya, ketika kita sakit dan bermimpi seram, berarti saat itu tubuh berusaha memberitahu kita bahwa sesuatu sedang terjadi di dalam tubuh kita. Tetapi karena kita tidak punya indikator-indikator digital atau jarum penunjuk, maka begitulah caranya pikiran kita mengirimkan sinyal-sinyal informasi peringatannya.

Bisakah dihilangkan? Mungkin kita bisa mencoba untuk melakukan beberapa hal sebelum kita tidur (ketika kita sakit), seperti:
  • Mencoba berbaring, dan melemaskan tubuh serileks mungkin
  • Memejamkan mata, dan memperhatikan nafas kita sendiri
  • Membayangkan, merasakan, bagian tubuh kita yang sedang terserang sakit
  • Bayangkan dan rasakan, bahwa bagian tubuh kita tersebut perlahan-lahan menjadi terlihat dan terasa lebih segar, yakinkan diri kita sendiri (walaupun misalnya masih terasa belum nyaman saat itu), bahwa bagian tubuh itu perlahan-lahan membaik
  • Terus bayangkan dan rasakan, sampai benar-benar jelas, percayalah dengan diri kita sendiri
  • Katakan pada diri sendiri berulang-ulang dalam keadaan tenang & rileks, ”Tubuh, saya menyayangimu, engkau mampu menyembuhkan dirimu dari dalam.”
Ini salah satu tips yang layak untuk dicoba untuk menghilangkan mimpi buruk yang mungkin muncul sebagai hasil dari reaksi atas masalah yang sedang dialami oleh tubuh kita.

Selamat mencoba, selamat bermimpi indah...

No comments: