Assessment test super parent super kids smp labschool kebayoran jakarta selatan

Assessment test super parent super kids smp labschool kebayoran jakarta selatan


Pembukaan dan presentasi oleh kepsek Labschool Pak Masribi








Kirdi Putra Master Super Parent Super Kids










Peserta










Sharing Peserta

A-Z NLP SERIES 3

Empat Pilar Utama NLP

NLP memiliki empat pilar utama. Adapun keempat pilar tersebut adalah:


Hasil (Outcome)


Sebelum memulai suatu komunikasi, terlebih dahulu individu perlu mengenali hasil akhir yang diinginkan. Pemahaman sepenuhnya atas hasil yang ingin didapatkan sangat membantu proses pencapaian. Ketika individu benar-benar memahami hasil akhir dari komunikasi yang dilakukan, maka dirinya dapat dengan mudah mengarahkan seluruh komunikasi ke hasil akhir tersebut. Selain itu, pemahaman individu atas hasil akhir juga membantu dalam mengidentifikasi efektifitas suatu komunikasi, apakah semakin mendekatkan atau menjauhkan dari hasil yang diinginkan.


Rapport


Rapport merupakan inti dari komunikasi yang efektif. Salah satu cara untuk membangun rapport adalah dengan mengikuti (pacing) lawan bicara, contohnya dengan menyamakan bahasa tubuh, laju nafas dan lainnya. Hal ini didasari karena setiap individu hanya menyukai individu yang serupa.


Akuitas Sensorik (Sensory Acuity) Akuitas sensorik adalah kemampuan menggunakan panca indra untuk mengamati individu lain secara cermat tanpa asumsi ataupun penilaian tertentu sebelumnya sehingga individu dapat memberikan respon dengan rapport yang maksimal.


Fleksibilitas (Flexibility) Guna mencapai hasil akhir yang diinginkan, individu membutuhkan fleksibilitas. Hal ini disebabkan karena terkadang metode komunikasi yang digunakan tidak bekerja sesuai yang diharapkan. Sehingga, untuk tetap mencapai hasil akhir yang diinginkan, individu perlu mengganti strategi komunikasinya. Dengan memiliki fleksibilitas dalam berkomunikasi, kemungkinan mencapai hasil akhir semakin besar.


Bahasa


Terdapat hubungan yang erat antara bahasa yang digunakan dengan cara individu berpikir (yang pada akhirnya mempengaruhi cara bertindak). Individu dapat memahami lebih lanjut mengenai individu lain (termasuk dirinya sendiri) jika individu benar-benar memahami bahasa yang digunakan, seperti bahasa sensorik ataupun metafora.


Memberikan label kepada seseorang cenderung membuat individu bereaksi sesuai dengan label yang ia berikan. Ketika individu mengatakan seseorang sebagai pembohong, individu tersebut mendefinisikan individu lain dalam hubungannya dengan salah satu aspek dari perilakunya.


Unsur dalam NLP


Reframing adalah membuat sudut pandang baru atas suatu pengalaman. Individu dapat merubah cara berpikir mengenai suatu hal dengan mengubah bahasa yang digunakan. Mengganti penyebutan dari "masalah" menjadi "tantangan" adalah salah satu contohnya. Hal itu tidak akan merubah situasi, namun dapat merubah cara bersikap sehingga setelahnya merubah cara dalam berprilaku.


Individu lebih mudah mendapatkan solusi ketika merubah posisinya, karena perubahan posisi dapat merubah persepsi. Ketika individu berada pada suatu konflik, usahakan agar dapat memposisikan diri pada individu lain, membayangkan jalan pikirannya berkenaan dengan masalah tersebut. Sehingga individu bersangkutan mendapatkan pemahaman baru. Individu pun dapat pula merubah posisinya pada berbagai macam kemungkinan lainnya. .


Model atas suatu pengalaman yang dibuat oleh individu tidak sama dengan pengalaman yang sebenarnya. Kerancuan model pada akhirnya mengarah pada kerancuan cara bertindak. Guna mencegah hal tersebut, individu perlu mendapatkan model presisi (precision modelling). Model presisi memungkinan individu membentuk meta-model (meta = di atas, model atas model itu sendiri) sehingga individu mendapatkan model yang berbeda dari model yang sebelumnya. Hal ini memungkinkan individu untuk kemudian memilih model yang disukai di antara model yang tersedia. Pemodelan presisi mengidentifikasi berbagai cara bahasa dalam membatasi suatu pengalaman. Beberapa contoh dari pemodelan presisi dapat diberikan sebagai berikut:


Penghapusan (Deletions)


Contoh: Saya tidak mengerti --- Apa yang secara spesifik tidak anda mengerti?


Universal quantifiers (selalu, semua, setiap dan lainnya)


Contoh: Setiap orang membenci saya --- Setiap orang? Setiap orang di bumi?


Comparative deletions


Contoh: Saya ingin menjadi seorang yang lebih baik --- Lebih baik dari apa?


dan masih banyak lagi lainnya


Juga penting bagi individu untuk benar-benar spesifik dalam menentukan tujuan. Gunakan kata-kata yang positif untuk menggambarkan secara spesifik berbagai hal yang diinginkan (dibandingkan dengan hal yang ingin dihindari).


Metaprograms


Metaprograms merupakan program yang telah ada (built-in) yang mempengaruhi setiap tindakan individu. Sedikitnya saat ini telah dapat diidentifikasi sebanyak 64 metaprogram dan tentunya masih banyak lagi yang belum teridentifikasi. Berikut disajikan beberapa contohnya:


Berpikir dahulu atau bertindak dahulu?


Menilai pencapaian menggunakan standar diri atau berdasarkan pujian atau hinaan orang lain?


Menginginkan semua hal untuk sama atau mudah terstimulasi oleh berbagai hal baru dan berbeda?


Termotivasi oleh hasil pencapaian atau berbagai resiko yang mengancam jika tidak/gagal mengerjakan?


Lebih senang diberitahu untuk melakukan sesuatu atau lebih senang melakukan dengan cara sendiri?


Dan lainnya


Apa pun cara alami individu dalam melakukan pekerjaan, selalu ada individu lain yang melakukan dengan cara berbeda. Mungkin seorang individu menganggap caranya adalah cara yang benar dan tidak menyadari sebenarnya ia hanya melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda.


Dari berbagai metaprogram yang ada, sekitar 30-40% dari populasi memiliki preferensi berada di salah satu kutub, sementara sekitar 20-30% berada di antaranya. Namun bagaimana pun juga, mayoritas individu perlu melihat gambar besarnya terlebih dahulu sebelum mereka memahami detailnya, dan sebagian besar individu sangat nyaman dengan persamaan (sedikit perbedaan) dibandingkan perbedaan yang menyolok – dan salah satu penyebab mengapa perubahan di suatu organisasi cenderung lambat.


Jika individu mengetahui modus "normal" dari tingkah laku seseorang, ia akan jauh lebih mudah memahami dan menyikapi individu tersebut dengan fleksibilitas.


Penjangkaran (Anchoring)


Anchoring terjadi secara alami ketika di suatu tempat suatu aroma, suara atau yang lainnya memunculkan kembali berbagai hal berkenaan dengan suatu pengalaman pada diri individu. Pemahaman atas berbagai fenomena alami ini dapat membantu individu untuk menghancurkan berbagai anchor negatif yang mungkin telah tertanam di dirinya (seperti rasa takut yang muncul ketika anda mendengar suara anjing, walaupun tidak melihatnya).


Metode anchoring dapat pula diaplikasikan pada proses belajar mengajar misalnya dengan menggunakan pengkodean warna untuk suatu pesan. Atau tempat yang konsisten untuk suatu hal, seperti pojokan yang tenang di mana tugas dapat diselesaikan, tempat dimana tugas dapat ditulis, dan berbagai hal lain yang ditujukan untuk meningkatkan disiplin.


Submodalities


Ketika individu memvisualisasikan sesuatu sebenarnya terdapat banyak proses terjadi pada pikirannya. Sebagian individu mungkin mendapatkan gambar yang jelas, sebagian mungkin mendapatkan gambar yang buram, namun kebanyakan individu dapat menjawab pertanyaan seperti: apakah gambarnya memiliki batas? Apakah gambarnya dalam hitam/putih? Seberapa dekatnya anda dengan gambar tersebut? Apakah anda melihat gambar tersebut dari luar (dissociated) atau apakah anda kembali mengalami pengalaman tersebut (associated). Apakah anda dapat memanipulasi gambarnya: membuatnya lebih besar/kecil, lebih jauh/dekat dan lainnya. Semua varian ini disebut sebagai submodalities. Untuk panca indra yang lain juga memiliki submodalities, seperti: untuk pendengaran, apakah suaranya menjadi lebih keras/pelan, menjadi lebih jelas/samar¸ frekuensinya lebih tinggi/rendah¸ atau yang lainnya. Memanipulasi berbagai submodalities dapat mempengaruhi persepsi individu terhadap suatu pengalaman. Hal ini merupakan salah satu prinsip pada terapi yang berbasiskan NLP.


Garis Waktu (Timelines)


Konsep waktu individu dapat membawa pengaruh besar dalam hidupnya. Guna memahami hal ini, lakukan hal berikut, tutup mata dan munculkan kembali berbagai hal yang terjadi kemarin, minggu lalu atau setahun yang lalu. Secara fisik tunjuk kejadian tersebut. Lalu lakukan hal yang sama dengan tiga hal yang akan terjadi di masa depan. Melakukan hal demikian menyebabkan individu mampu mengkreasikan garis waktunya? Jika individu tidak merasa berada pada suatu garis waktunya, maka tentu ia merasa seolah hidup hanya melewatinya. Coba bergerak pada garis waktu dan ketahui apa pengaruhnya terhadap persepsi mengenai dunia.


Level Kehidupan (Logic Level)


Hal ini disebut juga sebagai level logika. Individu beroperasi lebih efisien dan merasa lebih senang jika seluruh aspek dalam hidupnya berjalan secara harmonis. Level logika tersebut adalah: lingkungan, tingkah laku, kemampuan, keyakinan, identitas, spritual.


Kesimpulan


NLP memiliki banyak arti, namun pesan utamanya adalah semua individu berbeda. Beberapa dapat sangat efektif dalam melakukan suatu hal dibandingkan yang lain. Dengan mempelajari kemampuan yang dimiliki individu lain, semua individu dapat pula meningkatkan kemampuannya.


NLP mengidentifikasi posisi "normal" seorang individu – apa yang dilakukan secara alami. Dimulai dengan mencari tahu bagaimana cara kerja pikiran diri sendiri, pahami pula bagaimana pikiran individu lain dapat bekerja dengan cara berbeda, lalu aplikasikan berbagai hal tersebut dalam aktifitas keseharian dengan memperhatikan berbagai cara beda yang dilakukan individu dalam mengambil informasi, memprosesnya dan kemudian menyikapinya.


Namun harap diingat juga, ketika melihat melalui berbagai pertanyaan mengenai bagaimana cara kerja pikiran, jawabnya kemungkinan akan lebih sering "tergantung". Tergantung pada apa yang dikerjakan, bagaimana perasaan pada saat itu, sepaham apa individu dengan subjek yang diberikan. Kebanyakan individu tidak berada pada salah satu dari kedua kutub, mereka lebih banyak berada di tengah-tengah. Walaupun individu mungkin mememiliki preferensi dan berbagai cara yang lebih membuat dirinya nyaman, individu tetap dapat bekerja dalam banyak cara yang berbeda. Kesulitan mulai muncul ketika seorang terjebak hanya pada satu cara. Utamanya pada individu yang berada pada salah satu kutub spektrum tersebut, dan mencoba berinteraksi dengan individu lain yang berada kutub yang bersebrangan.


Referensi


wikipedia

A-Z NLP SERIES 2

A-Z NLP SERIES 2



Persepsi Sensorik

Setiap individu memahami berbagai pengalaman melalui panca indra atau dalam terminologi NLP dikenal sebagai VAKOG (Visual, Auditory, Kinesthetic, Olfactory dan Gustatory). Setelah berusia dua belas tahun, umumnya individu memiliki preferensi dari kelima jalur informasiVisual, Auditory atau Kinesthetic. tersebut, umumnya di antara tiga jalur berikut; Pemilihan jalur tersebut juga tergantung pada material yang dipelajari individu. Seorang musisi lebih cenderung menggunakan jalur pendengaran dibandingkan dua jalur yang lain. Pemahaman akan hal ini sangat penting dimiliki oleh para pendidik karena menentukan efektifitas proses pembelajaran.


Otak manusia juga menggunakan metode kerja dari kelima jalur informasi tersebut dalam memproses dan mengambil kembali berbagai informasi yang telah dipelajari. Individu umumnya mampu memvisualisasikan, berbicara dengan dirinya sendiri, merasakan (secara fisik atau emosional), membedakan berbagai rasa, membedakan berbagai aroma dan masih banyak lagi. Setiap individu memiliki preferensi yang berbeda saat memproses informasi dan menindaklanjuti hasil pemikirannya dalam bentuk tindakan atau eksperesi. Perbedaan ini dapat dengan jelas anda perhatikan salah satunya melalui bahasa sensorik (sensory language) yang digunakan, seperti; "Masalah itu terasa seperti beban yang sangat berat di pundak saya." (Kinesthetic) "Dapatkah anda membayangkan apa yang sedang saya bicarakan?" (Visual) "Hal tersebut terdengar tidak asing bagi saya." (Auditory)


Ketika individu menyelaraskan bahasa sensorik yang digunakan dengan lawan bicaranya, individu tersebut segera mendapatkan komunikasi yang efektif.


Gerakan bola mata juga mengindikasikan mekanisme yang sedang terjadi di pikiran individu. Berikut gerakan bola mata dan proses internal yang terjadi di pikiran:


Gerakan Bola Mata

Proses Internal

Atas kanan (Vc)

Membayangkan suatu gambar

Atas kiri (Vr)

Mengingat suatu gambar

Datar kanan (Ac)

Membayangkan suatu suara

Datar kiri (Ar)

Mengingat suatu suara

Bawah kanan (k)

Merasakan suatu rasa

Bawah kiri (Ad)

Dialog internal


Presuposisi

NLP memberikan seperangkat presuposisi bagi individu agar dapat berfungsi secara "normal". Individu tidak perlu meyakini setiap presuposisi ini, namun individu menjadi lebih efektif jika mengaplikasikannya seolah semua presuposisi berikut benar.


Tubuh dan pikiran terhubung satu sama lain


Proses berpikir dapat mempengaruhi kondisi fisik. Demikian pula sebaliknya, kondisi fisik dapat mempengaruhi cara berpikir.


Peta bukanlah "area" sebenarnya


Setiap individu memiliki model dunia di dalam pikirannya. Namun tidak satupun dari berbagai model tersebut yang benar-benar akurat dalam merepresentasikan area yang sebenarnya.


Peta dapat menjadi "area"


Ketika individu benar-benar menyakini model dunia di pikirannya, segera model tersebut berubah menjadi kenyataan bagi dirinya. Berbagai sumber daya dan batasan yang ada pada model tersebut, segera menjadi nyata baginya.


Komunikasi dapat terjadi pada kondisi sadar dan kondisi bawah sadar


Komunikasi sadar terjadi misalnya saat berbicara dengan lawan bicara, sementara komunikasi bawah sadar terjadi misalnya saat individu terbangun dari tidur dan segera mendapati jawaban atas masalah yang sedang dihadapi.


Komunikasi dapat dilakukan secara verbal dan non-verbal


Bahkan sebenarnya komunikasi non-verbal lebih menentukan efektifitas suatu komunikasi dibandingkan komunikasi verbal.


Semua hal yang dilakukan individu memiliki maksud positif


Setiap hal yang dilakukan memiliki sedikitnya satu nilai positif/kegunaan (walaupun di mata orang lain hal ini tidak selalu positif)


Tidak ada kegagalan, yang ada hanya umpan balik


Setiap tindakan individu pasti mendatangkan hasil. Apakah hasilnya sesuai dengan harapannya atau tidak, tetap membawa pesan bagi individu tersebut.


Arti suatu komunikasi yang sebenarnya adalah respon yang didapatkan


Hal ini berarti apa pun maksud yang ingin disampaikan, respon yang individu dapat menyiratkan arti sebenarnya dari komunikasi yang anda lakukan.


A-Z NLP Series

A-Z NLP


Neuro-Linguistic Programming (NLP) adalah model komunikasi interpersonal dan merupakan pendekatan alternatif terhadap psikoterapi yang didasarkan kepada pembelajaran subyektif mengenai bahasa, komunikasi, dan perubahan personal.


NLP diawali pada sekitar tahun 1970-an oleh Richard Bandler dan John Grinder . Semula pembahasan lebih terpusat pada berbagai "hal beda yang dapat membuat perbedaan" antara individu "unggul" dengan individu "rata-rata". Guna memahami lebih lanjut akan perbedaan tersebut, mereka melakukan serangkaian pemodelan pada berbagai aspek dari individu "unggul", seperti berbagai prilaku dalam menerima serta menyikapi lingkungan sekitar. Hal itu berujung pada pemahaman mengenai mekanisme kerja pikiran. Sehingga NLP berisikan berbagai presuposisi mengenai mekanisme kerja pikiran dan berbagai cara individu dalam berinteraksi dengan lingkungan dan antar sesamanya, disertai dengan seperangkat metode untuk melakukan perubahan.


Apa Itu NLP:


Neuro dapat diartikan sebagai berbagai mekanisme yang dilakukan individu dalam menginterpretasikan informasi yang didapat melalui panca indra dan berbagai mekanisme pemprosesan selanjutnya di pikiran.


Linguistic ditujukan untuk menjelaskan pengaruh bahasa yang digunakan pada diri maupun pada individu lain yang kemudian membentuk pengalaman individu akan lingkungan.


Programming dapat diartikan sebagai berbagai mekanisme yang dapat dilakukan untuk melatih diri seorang individu (dan individu lain) dalam berpikir, bertindak dan berbicara dengan cara baru yang lebih positif. Walaupun pikiran individu telah memiliki program "alaminya", yang didapat baik melalui pewarisan secara genetis maupun melalui berbagai pengalaman, individu tetap dapat melakukan peprograman ulang sehingga dapat bertindak lebih efektif.


NLP semula dikembangkan sebagai salah satu perangkat psychotherapeutic. Namun kemudian memperoleh kredibilitas ketika diaplikasikan pada berbagai bidang, seperti bisnis, komunikasi dan lainnya. NLP juga sangat bermanfaat ketika digunakan pada pengembangan pribadi maupun pada proses belajar dan mengajar yang efektif.

PARENTING CLASS:THE ASSESSMENT

PARENTING CLASS:THE ASSESSMENT

Sebuah workshop untuk mengetahui bakat, minat.. POTENSI diri

untuk parenting dan pengembangan SDM.

Type apakah anda

Apakah potensi anda

Bagaimana anda melihat dunia

Akan banyak menjawab pertanyaan pribadi

Apa yang menghalangi saya untuk maju

Mengapa saya berputar dimasalah yang sama terus menerus

Sudah banyak ganti tempat kerja? Masih belum menemukan kenyamanan?

Tahukah potensi diri anda?

Tahukah anda jalur kekayaan dan kesuksesan anda melalui apa?

Tahukah anda cara pasangan hidup anda melihat dunia?

Tahukah reaksi seseorang jika mendapatkan suatu aksi?

Kenalkah kedalaman emosi seseorang? Bagaimana mengukurnya?

Tahukah bakat anak anda?

Sifat anak dan kelompok anak (peer) anda?

Bisakah terjadi pada anda : Ilmu anda berbeda dengan bakat anda berbeda?

ketrampilan anda berbeda dengan minat anda?

Bagaimana mengetahui ini semua?

MANKIND ACCESSEMENT ( questionaire)

1. 8 TYPE ANAK (usia 0-12 tahun) ...simulasi

2. Usia 8-25 tahun kelompok sifat wanita 8 & pria 8...simulasi...

3. Merried life 16 Type parent questionaire & simulasi

MANKIND ( statement & questionaire)

1. Menerima respond (sensory) role play & questinaire

2. Menghadapi problem ( stress management) superior-inferior (games)

3. Kebiasaan yang terlihat ( personality) (luar kedalam) questionaire

4. Jalur kaya (wealth profile) games & roleplay & questionaire

5. Karakter 9 enagram ( melihat dunia): dari dalam keluar

Kelas ini di selenggarakan dengan questionaire, praktek, games, role play yang kesemuanya diperuntukan mengethaui potensi anda

Kelas ini khusus 21 tahun keatas

Maksimum 10 orang

Kelas terbatas hanya 10 orang saja agar mendapatkan hasil maksimal

Luangkan 6 jam dan Rp 600.000/ orang atau Rp. 1000.000 untuk couple

BONUS : program ulang & defract pemikiran

Gibbrish cleansing

Luangkan 6 jam waktu anda

Pengetahuan potensi diri ini membuat anda mengenali diri anda lebih dalam lagi.

Informasi ini untuk selamanya. Cukup 1 kali dalam seumur hidup mengbil test the assessment ini

Terbukti dibanyak lembaga di luar negeri telah berhasil sehingga menemukan tempat yang tepat pada waktu yang tepat pada orang yang tepat

Cock untuk SDM perusahaan, orang tua yang menginginkan banyak tentang anak.

Dibawakan langsung oleh KIRDI PUTRA, M CHt

Seorang coach, mind reader, mind blizard, telah mempraktekan sedhona methode sejak 1999. Membantu banyak perusahaan untuk tumbuh berkembang, menterapi ribuan pasien untuk masalah kejiwaan. Personal couch banyak selebriti dan perusahaan. Narasumber dari berbagai media, TV, radio dan cetak.